Transmisi lokal COVID-19 melonjak di Bali

1 minute read

Pemerintah provinsi Bali telah melaporkan peningkatan jumlah transmisi COVID-19 lokal di pulau resor baru-baru ini, terutama di empat kabupaten Badung, Denpasar, Klungkung dan Tabanan.

Tingkat kesadaran yang rendah di antara penduduk tentang praktik protokol kesehatan adalah salah satu alasan meningkatnya jumlah kasus, kata Gubernur Bali I Wayan Koster.

Dia mengatakan bahwa dari 25 kasus COVID-19 baru yang dicatat di Bali pada hari Minggu, 24 adalah transmisi lokal dengan hanya satu yang diidentifikasi sebagai kasus impor.

"Kita harus lebih berhati-hati di masa depan untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih lanjut di Bali," katanya, Senin seperti dikutip oleh kompas.com.

Menurut hitungan resmi pemerintah, Bali melaporkan 12 kasus baru yang dikonfirmasi pada hari Senin - menjadikan jumlah total infeksi menjadi 594. Jumlah kematian mencapai lima.

Menanggapi meningkatnya jumlah kasus, Koster telah melarang kegiatan yang melibatkan kelompok besar orang, termasuk kegiatan tradisional dan keagamaan. Dia juga telah memerintahkan lokasi wisata untuk tetap ditutup selama wabah yang sedang berlangsung.

Pada tanggal 1 Juni, Dinas Pariwisata Badung membuka akses ke dua pantai di kabupaten ini, yaitu Pantai Canggu dan Pantai Labuan Sait, untuk peselancar asing. Namun, Koster mencabut keputusan itu keesokan harinya.

"Kami telah memerintahkan penutupan tempat wisata melalui surat edaran dan kami belum membuka kembali," katanya.

Meskipun ada larangan resmi, penduduk lokal dan turis asing terus berduyun-duyun ke pantai di Canggu minggu lalu.

Tribunnews.com melaporkan bahwa beberapa wisatawan terlihat berselancar dan bermain di air di pantai Batu Bolong di Canggu pada hari Kamis dengan banyak dari mereka tidak mengenakan masker wajah atau berlatih menjaga jarak secara fisik.

Pejabat setempat mengatakan pantai tetap tertutup untuk umum, namun, mereka mengakui bahwa mereka menghadapi kesulitan dalam mengawasi pengunjung karena ada banyak jalan akses ke lokasi.